Pilihlah AC hemat energi
Sebelum anda menentukan AC yang mau dibeli, sebaiknya anda bandingkan AC pilihan anda dengan brand AC lainnya terlebih dahulu, apakah AC pilihan anda termasuk AC hemat energi atau tidak. Caranya dengan membandingkan Kapasitas AC (Btu) dengan Daya yang dibutuhkan (Watt). Semakin tinggi nilai yang didapat maka AC tersebut semakin hemat energi dan anda pun dapat mengurangi tagihan listrik bulanan.
Contoh:
AC “D” 1/2PK memiliki kapasitas 5000 Btu/h dan daya yang dibutuhkan 390 Watt. Jadi :
5000 Btu/h : 390 Watt = 12.82 Btu
AC “C” 1/2PK memiliki kapasitas 5000 Btu/h dan daya yang digunakan 400 watt. Jadi :
5000 Btu/h : 400 Watt = 12.5 Btu
Nah dari hitungan diatas dapat disimpulkan bahwa AC “D” lebih hemat energi dari pada AC “C”, atau dengan kata lain setiap daya (watt) yang dikonsumsi oleh AC “D” maka AC “D” anda dapat melakukan pendingin sebesar 12.82 Btu.
Pilihlah AC dengan freon ramah lingkungan
Dengan memilih freon yang ramah lingkungan maka anda ikut berpartisipasi dalam menjaga lapisan ozon bumi kita. Ada beberapa macam jenis freon yang biasa digunakan, disini akan dibahas 3 saja, diantaranya R22, R410A dan R32.
- R22 adalah jenis freon yang tidak mudah terbakar. Akan tetapi freon ini memiliki potensi perusakan ozone, sehingga tidak dianjurkan untuk membeli AC yang menggunakan freon jenis ini.
- R410A merupakan jenis freon yang lebih baik dari R22. Freon ini memiliki sedikit potensi perusakan ozone dan juga tidak mudah terbakar
- R32 adalah jenis freon yang paling direkomendasikan karena sangat ramah lingkungan. Bisa dikatakan freon ini tidak memiliki potensi perusakan ozon dikarenakan kecilnya angka yang dihasilkan dan tingkat pemanasan global yang sangat rendah. Jeleknya, freon jenis ini mudah terbakar, sehingga ketika mau mengisi freon R32 harus dilakukan oleh ahlinya yang mengerti standar prosedur penanganan. Hal ini yang menyebabkan biaya pengisian freon sedikit lebih tinggi dari jenis freon lainnya.
Pilihlah AC dengan kapasitas sesuai kebutuhan ruangan anda
Banyak orang salah persepsi saat menentukan kapasitas AC untuk ruangannya. Ada yang memilih kapasitas jauh lebih besar dari yang seharusnya, mereka menganggap bahwa semakin besar kapasitas AC maka AC nya akan semakin banyak menghasilkan dingin dan orang didalam ruangan pun tidak kepanasan atau kegerahan lagi. Hal ini tidak seratus persen salah, tujuan utama tiap orang memasang AC adalah agar orang yang berada didalam ruangan tersebut tidak kepanasan atau kegerahan, akan tetapi jika memilih kapasitas yang jauh lebih besar dari yang seharusnya, maka dingin yang didapat dari AC tersebut adalah dingin yang bikin badan kita menggigil, bukan dingin sejuk.
Dan ada sebagian orang yang memilih kapasitas AC terlalu kecil dari yang seharusnya, mereka menganggap dengan mengurangi kapasitas AC mungkin mereka dapat menghemat biaya listrik tiap bulan. Ini salah besar, karena dengan mengurangi kapasitas AC dari yang seharusnya maka ruangan anda menjadi tidak dingin sesuai yang diharapkan dan AC anda akan bekerja keras untuk memenuhi dingin ruangan anda, dan jadinya bukan penghematan biaya listrik yang didapat melainkan tagihan listrik yang lebih tinggi tiap bulannya.
Berikut cara menentukan kapasitas AC sesuai dengan kebutuhan ruangan anda:
Kebutuhan AC (Btu/h) = (P x L x T x I x E) / 60
Dimana;
P untuk Panjang ruangan (feet)
L untuk Lebar ruangan (feet)
T untuk Tinggi ruangan (feet)
I untuk Insulation (Jika dilantai bawah beri nilai 10, lantai atas beri nilai 18)
E untuk Koefisien arah. (Utara = 16, Timur = 17, Selatan = 18 dan Barat = 20)
Contoh:
Ukuran kamar tidur anda 4m x 6m x 3m, berada dilantai bawah dan garis terpanjang 6m menghadap ke barat (B = 20).
Ubah panjang, lebar dan tinggi menjadi satuan feet (1m = 3.28ft)
Panjang = 4m x 3.28ft = 13.12ft
Lebar = 6m x 3.28ft = 19.68ft
Tinggi = 3m x 3.28ft = 9.84ft
Jadi kebutuhan AC untuk kamar tidur anda adalah:
(13.12 x 19.68 x 9.84 x 10 x 20) / 60 = 8469 Btu.
Dengan begitu anda akan menggunakan AC kapasitas 1PK.